
Kementerian Pertahanan Azerbaijan membagikan video berisi klaim bahwa tentara Azerbaijan merebut posisi pasukan khusus Armenia. Namun Video itu tidak menunjukkan lokasi atau tanggal kejadian.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan juga mengklaim telah menyita peralatan militer Armenia. Alat perang itu diduga ditinggalkan di wilayah Fizuli, salah satu dari tujuh wilayah di Azerbaijan di luar Republik Nagorno-Karabakh. Kote ini direbut oleh pasukan Armenia pada perang di awal 1990an.
Alih-alih ada upaya kedua untuk melakukan gencatan senjata, Azerbaijan dan Armenia pada Minggu 18 Oktober, saling tuduh telah melanggar gencatan senjata dalam konflik di wilayah separatis Nagorno-Karabakh.
Gencatan senjata terbaru diumumkan pada Sabtu 17 Oktober dan berlaku tengah malam, adalah upaya kedua untuk memberlakukan gencatan senjata sejak pertempuran hebat pada 27 September lalu. Pertempuran itu menewaskan ratusan orang dan menandai eskalasi terbesar dari konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun di wilayah itu, dalam lebih dari seperempat abad.
Nagorno-Karabakh terletak dalam wilayah Azerbaijan, tetapi sejak 1984 ketika berakhirnya perang separatis pasca pemisahan wilayah dari Uni Sovyet pada tahun 1981, telah dikuasai pasukan etnis Armenia dengan didukung pemerintah Armenia. (VOA/em/jm)
Azerbaijan dan Armenia Sepakat Gencatan Senjata
PM Jepang Yoshihide Suga akan ke Indonesia
Efektifitas Pelabuhan Kalbut Terkendala Pendangkalan Dermaga
Belarus Izinkan Polisi Gunakan Senjata Api Hadapi Demonstran
Sebastian Coe Tegaskan Lagi Dukungan Bagi Olimpiade Tokyo 2021
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan