China telah memberikan persetujuan bersyarat kepada vaksin COVID-19 kedua untuk digunakan oleh masyarakat umum.
Administrasi Produk Medis Nasional mengatakan dalam pernyataan, Sabtu (6/2), bahwa para regulator pada Jumat (5/2) menyetujui penggunaan CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd.
Vaksi itu adalah vaksin kedua yang disetujui untuk penggunaan publik di negara Asia itu, dua bulan setelah sebuah vaksin yang dikembangkan oleh sebuah institut China yang berafiliasi dengan Grup Farmasi Nasional China yang milik negara (Sinopharm).
Vaksin Sinovac, yang didistribusikan di sedikitnya lima negara lain, mendapat persetujuan darurat pada Juli bagi orang-orang berisiko tinggi, seperti para pekerja medis dan para karyawan BUMN.
Persetujuan bersyarat vaksin kedua itu memungkinkan vaksin untuk penggunaan publik, sementara riset terus berlangsung. Perusahaan harus mengajukan data terkini dan melaporkan segala efek samping setelah vaksin itu dijual di pasaran.
Vaksin kandidat ketiga dari Sinopharm telah diberikan kepada kelompok-kelompok berisiko tinggi di China, sementara kandidat keempat dari CanSino Biologics diberikan kepada personel militer. (VOA/vm/ft)
Orangutan di Sampit Berhasil Diselamatkan pasca Laporan via Medsos
Vaksin-Vaksin COVID-19 Diluncurkan Walau Tanpa Cukup Bukti
Dito Ganinduto: Perbankan Berperan Penting Dukung Program PEN
Pemerintah Imbau Perayaan Imlek Dilaksanakan Sederhana
Jeff Bezos Bersiap Mundur dari Jabatan CEO Amazon
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan