Rusia dan negara-negara Barat hari Jumat (5/2) terlibat sengketa sehubungan nasib pemimpin oposisi Alexei Navalny yang kini dipenjara. Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan pengusiran tiga diplomat Eropa karena dituduh mendukung pengecam Kremlin itu, sementara diplomat top Uni Eropa tengah berada di Moskow untuk melakukan pembicaraan.
Langkah itu datang sementara penguasa Rusia meneruskan tekanan mereka terhadap diri Navalny. Dia dihadapkan di pengadilan Moskow lagi pada Jumat hanya beberapa hari setelah dia dihukum hampir tiga tahun penjara.
Kali ini Navalny dikenai tuduhan pelanggaran masa percobaannya, yang memicu protes baik di Rusia maupun kemarahan di luar negeri.
Amerika telah bergabung dengan sekutu-sekutu Eropanya dan menyerukan pembebasan diri Navalny, serta mengecam penahanan ribuan demonstran. Hal ini telah memicu tuduhan dari Kremlin bahwa pihak Barat ikut campur dalam urusan dalam negeri Rusia. (VOA/jm/pp)
Rusia Peringatkan Pendukung Navalny untuk Tidak Demo
Karantina Terbatas Butuh Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Rusia Gugat Sekutu Dekat Navalny, Leonid Volkov
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan