Pemerintah lokal di Hong Kong pada Sabtu (23/1) mengatakan telah mengunci salah satu wilayahnya yang paling padat guna melakukan tes Covid-19 wajib pada seluruh penduduknya.
Pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong mengatakan lockdown itu diberlakukan di beberapa bagian Distrik Jordan. Mereka berusaha mengetes hampir 10.000 warga di distrik itu dalam 48 jam, agar warga bisa pergi ke kantor pada Senin (25/1) pagi.
Pihak berwenang mengatakan 3.000 pegawai pemerintah telah dikerahkan ke distrik itu. Para pejabat mengatakan di distrik itu ada 162 kasus virus corona yang terkonfirmasi dalam 20 hari pertama sejak Tahun Baru.
Pihak berwenang juga menutup Jalan Temple, salah satu pasar malam paling ramai di Hong Kong.
Penutupan wilayah itu dilakukan sementara Hong Kong menghadapi gelombang infeksi Covid-19 keempat dalam dua bulan.
Menurut data Universitas Johns Hopkins, hingga Sabtu (23/1) siang, terdapat 98,4 juta orang yang terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia dan 2,1 juta di antaranya meninggal. (VOA/vm/ft)
Delapan Kecamatan Manado Sulut Dilanda Banjir
Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas
19.435 Orang Mengungsi Pascagempa M6,2 Sulbar
Longsor Sumedang: 28 Korban Meninggal Berhasil Ditemukan
Gempa di Sulbar: 8 Meninggal, Ratusan Warga Majene Luka-luka
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan