maiwanews – Hubungan bilateral Turki-Yunani memanas menyusul latihan angkatan laut Turki di bagian Timur Laut Tengah, dimana wilayah itu diklaim oleh Yunani. Latihan perang terbaru itu meningkatkan ketegangan kedua negara. Langkah Ankara tersebut merupakan tanggapan. Athena sebelumnya mengerahkan tentara di Pulau Kastellorizo milik Yunani, dekat dengan wilayah Turki.
Latihan angkatan laut selama dua pekan itu dimulai sejak Selasa 1 September, menjelang latihan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Yunani sebagai bandit dan bajak laut. Sementara Yunani menyebut pengerahan tentara itu hanya rotasi rutin, namun bagi Ankara itu adalah sebuah permainan berbahaya.
Penasihat kepresidenan, Mesut Casin, mengatakan kegiatan militer Yunani ibarat menguji Turki. Ia menegaskan, jangan coba-coba menguji Turki, respon negaranya tidak bisa diprediksi. Pihaknya bisa bersabar, tapi suatu saat bisa bereaksi sangat buruk.
Meningkatnya ketegangan Turki dengan Yunani dipicu perebutan sumber energi menyusul ditemukannya cadangan gas alam dalam jumlah sangat besar di bagian Timur Laut Tengah.Ini juga sekaligus memperbarui sengketa teritorial lama, dimana selama berabad-abad kedua negara anggota NATO (North Atlantic Treaty Organization) secara historis bermusuhan. (VoA/mg/lt)
Demo di AS Tuntut Kekerasan Terhadap Uighur Diakui sebagai Genosida
Gedung Kejaksaan Agung Terbakar, Gulkarmat Jakarta Turunkan 230 Personel
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan