Inggris akan mengajukan diri untuk bergabung dalam area perdagangan bebas Pasifik, Kemitraan Trans-Pasifik Komprehensif dan Progresif (CPTPP), kata Inggris pada Sabtu (30/1), berdasarkan rencana pasca-Brexit.
Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss, sebagaimana dilansir dari AFP, akan mengajukan secara resmi keanggotaan Inggris dalam blok perdagangan bebas itu, yang mewakili 11 negara di Pasifik termasuk Australia, Kanada, Chile, Jepang, Meksiko dan Vietnam, pada Senin (1/2).
Aplikasi untuk bergabung dalam CPTPP itu akan diajukan setahun setelah Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa, setelah 40 tahun dalam blok itu.
Perundingan antara Inggris dan kemitraan pasifik itu diperkirakan akan dimulai tahun ini, kata departemen perdagangan.
“Setahun setelah meninggalkan Uni Eropa, kami membentuk kemitraan baru yang akan membawa manfaat ekonomi besar bagi rakyat Inggris, kata Perdana Menteri Boris Johnson.
CPTPP diluncurkan pada 2019 untuk menghapus hambatan perdagangan diantara ke-11 negara yang mewakili 500 juta konsumen di kawasan Asia-Pasifik, dalam upaya melawan pengaruh ekonomi China yang semakin besar.
AS, salah satu pendukung utama blok Pasifik itu di bawah pemerintahan presiden Barack Obama, mundur dari kemitraan itu di bawah pemerintahan Biden sebelum diratifikasi pada 2017. (VOA/vm/ft)
Oposisi Turki Tantang Erdogan Terkait Pembungkaman Uighur
UE Sambut Baik Pemungutan Suara di Wilayah Palestina
Presiden: Bakauheni ke Palembang Kini Hanya 3,5 Jam Perjalanan
Presiden Jokowi Serukan Langkah Global Tangani Dampak Perubahan Iklim
Biden akan Teken Keppres Soal Keamanan Pangan dan Keuangan
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan