maiwanews – Di masa pandemi, terbuka ruang percepatan inovasi teknologi sehingga konferensi berskala besar bisa dilaksanakan secara virtual. Konferensi virtual ini telah menjadi kebiasaan baru di masa pandemi. Berbagai aktivitas tatap muka langsung, saat ini dibatasi dan diganti dengan interaksi melalui media daring.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Peresmian Pembukaan Konferensi Besar XXIII, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tahun 2020. Kegiatan pada Jumat 18 September ini dilaksanakan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Presiden Jokowi meyakini kenormalan baru ini tidak mengurangi semangat dalam membahas masalah keumatan maupun kebangsaan.
Terkait GP Ansor, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa organisasi tersebut lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), mewarisi semangat Hubbul Wathan Minal Iman, mencintai tanah air adalah sebagian dari iman. Ini merupakan semangat warisan para ulama. Warisan ini dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
GP Ansor dikatakan telah membuktikan dengan berkiprah memainkan peran sebagai simpul kebangsaan. Hal ini sejak lama tealh diapresiasi oleh Presiden Jokowi. Peran sejarah GP Ansor sangat relevan dengan kondisi negara majemuk, beragam dalam suku, agama, dan budaya. (Setkab/TGH/EN)
Amerika Mediasi Normalisasi Hubungan UEA-Bahrain-Israel
Proses Perdamaian Afghanistan, Kepentingan Rakyat Harus Diutamakan
Pihak Bertikai Afganistan Berkumpul di Qatar untuk Perundingan Damai
Wakapolri Pimpin Acara Pembukaan Bagi Masker Serentak
RS Jerman: Kondisi Kesehatan Navalny Pengkritik Putin Membaik
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan