maiwanews – Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (National Aeronautics and Space Administration/NASA) mengumumkan rencana pendaratan perempuan pertama di bulan tahun 2024. Pengumuman disampaikan Administrator NASA Jim Bridenstine Senin 21 September.
Program pendaratan perempuan pertama di bulan bernilai 28 miliar dolar, jika berhasil, ini akan menjadi pendaratan manusia ke permukaan bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.
Jim Bridenstine mengatakan pihaknya akan kembali ke bulan dalam upaya penemuan ilmiah, manfaat ekonomi, dan inspirasi bagi generasi penjelajah baru.
Misi ke bulan merupakan Fase 1 dari rencana Artemis NASA. Beberapa astronot akan diterbangkan ke bulan dengan roket baru NASA, Space Launch System (SLS), dan pesawat ruang angkasa Orion.
NASA akan meluncurkan SLS dan Orion bersama-sama pada dua uji penerbangan di sekitar Bulan untuk memeriksa kinerja, dukungan kehidupan, dan kemampuan komunikasi. Misi pertama, dikenal sebagai Artemis I, berada di jalur tepat untuk peluncuran tahun 2021 tanpa astronot, dan Artemis II akan diluncurkan dengan awak pada tahun 2023.
Bridenstine mengatakan beberapa risiko politik sering mengancam pekerjaan NASA, terutama sebelum pemilihan krusial. Jika Kongres Amerika Serikat (AS) menyetujui 3,2 miliar USD dana awal sebelum Natal, Bridenstine menilai masih berada pada jalur terkait rencana pendaratan di bulan tahun 2024. (VOA/mg/lt/NASA)
Presiden Sampaikan 3 Pemikiran pada Sidang Umum PBB
Fahira Minta Dilakukan Analisis Kesiapan Pilkada Serentak 2020
Jusuf Kalla Serukan Pilkada Serentak 2020 Ditunda
Pemerintah Amerika Larang Penggunaan TikTok dan WeChat
Terima GM Pertamina, Nurdin Abdullah Tekankan Dana CSR Harus Terarah
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan