maiwanews – Negara-negara Eropa Jumat 18 September mengumumkan pemberlakuan pembatasan baru untuk mengatasi penyebaran COVID-19. Pengumuman beberapa negara Eropa itu menyusul peringatan badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) bahwa infeksi mulai menyebar ke seluruh dunia dengan tingkat mengkhawatirkan.
Di Spanyol, pemerintah daerah Madrid memerintahkan penguncian (lockdown), efektif berlaku mulai hari Senin 21 September. KEbijakan penguncian itu diberlakukan di beberapa daerah lebih miskin setelah terjadi lonjakan kasus infeksi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) di sana. Meskipun pergerakan di area tersebut akan dibatasi, orang masih akan diizinkan untuk pergi bekerja. Spanyol merupakan negara dengan jumlah kasus terbanyak dibanding negara Eropa lainnya.
Pejabat berwenang di Nice, Prancis, telah melarang pertemuan lebih dari 10 orang di ruang publik dan memotong jam operasional, setelah pembatasan baru diberlakukan awal pekan ini di Bordeaux dan Marseilles.
Sementara Inggris mengatakan sedang mempertimbangkan penguncian nasional baru setelah kasus hampir dua kali lipat menjadi 6.000 sehari dalam laporan mingguan terakhir. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan penguncian lain harus menjadi pilihan terakhir, tetapi pemerintah akan melakukan apa pun untuk menahan virus. (VOA)
Nilai-nilai Pancasila Relevan Jadi Spirit Penanggulangan COVID-19
Rem Darurat, Pemprov DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Ketat
DPRD Makassar Hentikan Pembahasan Ranperda Minol
Pertemuan Menlu G20, Retno Dorong Kerja Sama Hadapi COVID
Pilkada Luwu Utara, Deklarasi Thahar-Rahmat Berlakukan Protokol Kesehatan
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan