maiwanews – Netty Prasetiyani meminta pemerintah memastikan vaksin COVID-19 benar-benar aman untuk diujicoba. Data hasil uji coba fase pertama dan kedua harus transparan, tidak boleh ditutuptutupi. vaksin di bawah standar berbahaya terutama jika digunakan pada anak-anak.
Anggota Komisi IX DPR RI itu dalam rilisnya Senin 3 Agustus menegaskan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) China pernah mengumumkan adanya sejumlah vaksin di bawah standar diproduksi dan diedarkan di masyarakat. Menurut politisi dari Fraksi PKS ini, harus benar-benar dipastikan proses produksi dan pengedaran vaksin sudah sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Sebuah perusahaan farmasi asal China, Sinovac, telah memproduksi vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Pengujian fase pertama dan kedua telah dilakukan di China, sementara pengujian fase ketiga rencananya akan dilakukan Bio Farma di Indonesia.
Pengujian vaksin Covid-19 produk Sinovac tahap ketiga akan dilakukan mulai Agustus pada 1.620 relawan. Kepala Bagian Komunikasi Perusahaan Bio Farma, Iwan Setiawan, dalam laporannya mengatakan sebanyak 2400 unit vaksin tersebut telah tiba di Indonesia. (DPR/rnm/es)
Selesai Uji Klinis, Rusia Siap Vaksinasi Virus Corona Oktober
Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Dunia Lampaui 800 Ribu Orang
Anggaran Kesehatan 2021 Harus Dikelola Secara Efisien
Presiden Putin: Rusia Negara Pertama yang Resmi Setujui Vaksin untuk Virus Corona
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan