
Kementerian pertahanan (Kemenhan) Taiwan Selasa 27 Oktober mengatakan penjualan senjata dari Amerika Serikat (AS) baru-baru ini akan meningkatkan kemampuan tempurnya secara keseluruhan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah China mengatakan akan memberi sanksi kepada sejumlah perusahaan AS, termasuk Lockheed Martin Corp., divisi pertahanan Boeing Co. dan Raytheon Technologies Corp., atas partisipasi mereka dalam penjualan senjata ke Taiwan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Shih Shun-wen mengatakan, “Pembelian senjata ini akan meningkatkan kemampuan tempur Taiwan yang kredibel dan kemampuan tempur yang bervariasi. Ini juga akan meningkatkan kemampuan tempur kami secara keseluruhan untuk berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan.”
Penjualan senjata AS terbaru ke Taiwan ini melibatkan paket senjata bernilai 1,8 miliar dolar.
Dari Amerika Serikat, pihak Pentagon Senin 26 Oktober mengatakan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS juga telah menyetujui rencana penjualan 100 Sistem Pertahanan Pesisir Harpoon buatan Boeing ke Taiwan. Kesepakatan ini bisa bernilai hingga 2,37 miliar dolar. (VOA/ab/uh)
Presiden Minta Pastikan Keamanan Vaksin COVID-19
Pengungsi Rohingya, Indonesia Desak PBB Berikan Bantuan Nyata
AS Setuju Jual Rudal Udara-ke-Darat ke Taiwan
Drone 5GAT Siap Menjalani Penerbangan Pertama
Belarus Izinkan Polisi Gunakan Senjata Api Hadapi Demonstran
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan