Roberto Marrero, Kepala Staf Pemimpin Oposisi Venezuela Juan Guaido, telah dibebaskan dari penjara di Caracas beberapa jam setelah pemerintah mengumumkan bahwa Presiden Nicolas Maduro memberi pengampunan kepada lebih dari 100 politisi oposisi.
Menteri Komunikasi Venezuela Jorge Rodriguez mengatakan niat pemerintah adalah untuk memperdalam proses rekonsiliasi nasional sehingga masalah politik dapat diselesaikan secara damai dan melalui pemilu.
Guaido, yang mendeklarasikan diri sebagai penjabat presiden Venezuela, dan sejumlah tokoh oposisi telah bertekad akan memboikot pemilu karena khawatir akan kurangnya transparansi.
Henry Ramos Allup, ketua partai Aksi Demokrasi, partai tertua di Venezuela, termasuk di antara mereka yang diampuni, selain sejumlah individu yang belum selesai diadili dan anggota parlemen oposisi yang diasingkan.
Pengampunan itu juga diikuti oleh pembebasan tahanan rumah bagi anggota parlemen Juan Requesens, yang ditahan lebih dari dua tahun karena dituduh berpartisipasi dalam serangan yang gagal terhadap Presiden Maduro, dengan menggunakan dua pesawat nirawak yang meledak saat upacara militer berlangsung.
Belum jelas apakah pengampunan itu akan berdampak pada Guaido yang masih berupaya untuk menyingkirkan Maduro dari kekuasaan. (VOA/lj/uh)
Koramil Ambalau dan Relawan Cek Titik Api di Desa Nanga Ambalau
Gubernur Sulsel Hadiri Apel dan Renungan HUT ke-75 RI di TMP Makassar
Menlu Jerman ke Yunani dan Turki untuk Redakan Ketegangan
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan