Korea Selatan menyatakan akan mengupayakan solusi diplomatik dengan Iran terkait tanker minyak berbendera Korea Selatan yang disita pasukan Garda Revolusi Iran hari Senin di Selat Hormuz.
Kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap menyatakan berdasarkan pernyataan seorang pejabat kementerian luar negeri Korsel yang tidak disebutkan namanya, kepala unit urusan Afrika dan Timur Tengah di kementerian tersebut Kohn Kyung-sok bertemu dengan Duta Besar Iran Saeed Badamchi Shabestari hari Selasa di Seoul untuk membahas masalah itu.
Kementerian Luar Negeri Korsel menyatakan satu tim diplomatik akan menuju Iran untuk merundingkan pembebasan MT Hankuk Chemi dan 20 awaknya, yang terdiri dari lima warga Korea Selatan, 11 Myanmar, dua Indonesia dan dua warga Vietnam.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan mengerahkan 300 anggota unit antiperompakan ke wilayah tersebut dengan menumpangi kapal perusak kelas 4.400 ton, Choi Young.
Militer Iran menyatakan MT Hankuk Chemi disita sewaktu melakukan perjalanan dari Arab Saudi menuju Uni Emirat Arab karena kemungkinan melakukan pelanggaran soal lingkungan.
enyitaan tanker itu terjadi sementara Teheran dan Seoul terlibat dalam perundingan untuk mengeluarkan 7 miliar dolar aset Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan sejak AS memperketat sanksi terhadap Iran. Iran ingin menggunakan uang tersebut untuk membeli vaksin COVID-19 melalui program pengadaan dan distribusi vaksin global COVAX.
Iran Senin mengumumkan telah mulai memperkaya uraniumnya menjadi 20 persen, langkah terbarunya menjauh dari perjanjian internasional 2015 yang membatasi program nuklirnya dengan imbalan pelonggaran sanksi.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi-sanksi pada tahun 2018 setelah mundur dari perjanjian enam negara yang membatasi kadar pengayaan uranium Iran menjadi 3,67 persen. (VOA/uh/ab)
Komisi II DPR akan Evaluasi Pilkada Serentak 2020
CPNS Setjen DPR Diharapkan Miliki Gagasan Kekinian
Tanker Korsel Disita Iran, Sebagian Awak dari Indonesia
Lestari Moerdijat Prihatin atas Penghinaan Simbol Negara
Dua Perempuan Sarjana Jalur Gaza Bertani Demi Mencari Nafkah
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan