Presiden Terpilih, Joe Biden, Kamis 19 November, menyerang Presiden Donald Trump karena menolak mengakui hasil pilpres 3 November dan mencegah tim transisinya mengakses informasi penting pemerintah tentang pandemi virus corona.
“Sulit memahami bagaimana orang ini berpikir,” ujar Biden, merujuk pada Presiden Donald Trump. “Saya yakin ia tahu bahwa ia tidak menang ia tidak akan bisa menang dan kami yang akan dilantik pada 20 Januari nanti,” ujar Biden. “Yang lebih ingin saya pertanyakan adalah motifnya. Apa yang dilakukannya sungguh keterlaluan.”
Biden berbicara pada wartawan setelah melangsungkan pertemuan virtual dengan sepuluh gubernur negara bagian dari Partai Demokrat dan Partai Republik.
Mantan wakil presiden ini mengatakan rumah-rumah sakit di seluruh negara itu telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur Thanksgiving dan Natal. Kondisitu itu memberi “tekanan luar biasa” pada fasilitas kesehatan dan petugas medis, dan “menelan dampak yang besar pada perekonomian kita,” ujarnya.
Biden mengatakan kepada para pemimpin eksekutif di Asosiasi Gubernur Amerika bahwa “kalian harus membantu, dan saya tahu Anda semua akan menjadi mitra kami di Gedung Putih.”
Ratusan kasus baru Covid-19 dilaporkan terjadi di Amerika setiap hari, sementara jumlah korban meninggal mencapai seperempat juta, yang terbanyak di dunia. (VOA/em/ft)
Milad ke-108, Presiden Apresiasi Kiprah Muhammadiyah
KTT ASEAN-Korsel: Presiden Dorong Kerja Sama Ketahanan Kesehatan
Hari Pahlawan: Wapres Ajak Seluruh Bangsa Berefleksi
Jokowi Pimpin Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Dubes LBBP RI Serahkan Surat Kepercayaan pada Sultan Oman
Diplomat Top Uni Eropa Dituduh Terjebak Propaganda Rusia
China Beri Persetujuan Bersyarat Vaksin COVID-19 Kedua
Menhub Cek Penerapan Prokes di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pengungsi Gempa Sulbar Terancam Kekurangan Pasokan Makanan
Terima Proposal Investasi, Indonesia Siap Bertemu Tesla Minggu Depan